Soal dan Pembahasan Akuntansi Produk Rusak

 

Soal dan Pembahasan Akuntansi Produk Rusak


PT Merdeka memproduksi satu jenis barang melalui dua departemen, yaitu Departemen Pabrikasi dan Departemen Penyelesaian. Unit-unit diinspeksi pada tahap 60% di Departemen Pabrikasi dan diakhir proses produksi di Departemen Penyelesaian. Unit produk rusak di Departemen Pabrikasi tidak memiliki nilai jual dan unit produk rusak di akhir proses Departemen Penyelesaian memiliki nilai jual Rp2.000 per unit. Berikut ini data produksi perusahaan bulan November 2016:


 

Departemen

 

Pabrikasi

Penyelesaian

Unit dalam proses, persediaan awal:

 

 

Bahan 100% selesai, Konversi 70%

4.000 unit

 

Bahan 100% selesai, Konversi 40%

 

6.000 unit

Unit masuk proses di Dep. Pabrikasi

20.000 unit

 

Unit ditransfer ke Dep. Penyelesaian

19.000 unit

 

Unit diterima dari Dep. Pabrikasi

 

19.000 unit

Unit ditransfer ke persediaan barang jadi

 

19.800 unit

Unit dalam proses, persediaan akhir:

 

 

Bahan 100% selesai, Konversi 40%

3.000 unit

 

Bahan 100% selesai, Konversi 25%

 

5.000 unit

Unit rusak selama satu periode:

 

 

Bahan 100% selesai, Konversi 60%

2.000 unit

 

Bahan 100% selesai, Konversi 60%

 

200 unit

Rincian unit rusak selama satu periode:

 

 

Unit rusak normal

1.200 unit

150 unit

Unit rusak tidak normal

800 unit

50 unit

Biaya PDP Persediaan Awal

 

 

Dari Departemen Pabrikasi

 

Rp

12.200.000

Bahan

Rp

3.800.000

Rp

7.000.000

Tenaga Kerja

Rp

680.000

Rp

1.040.000

Overhead Pabrik

 Rp        

2.040.000

Rp        

1.560.000

Jumlah

Rp

6.520.000

Rp

21.800.000

Biaya yg ditambahkan periode ini:

 

 

Bahan

Rp

18.360.000

Rp

21.600.000

Tenaga Kerja

Rp

4.250.000

Rp

7.440.000

Overhead Pabrik

Rp      

12.750.000

 Rp      

11.160.000

Jumlah

Rp

35.360.000

Rp

77.847.586

Buatlah laporan biaya produksi dan jurnal yang diperlukan dengan menggunakan metode Produk Rusak Diabaikan dengan menggunakan metoda:

-         Rata-Rata

-          MPKP

Jawaban
Departemen pertama produk rusak diabaikan:Metode rata-rata


Departemen lanjutan produk rusak diabaikan:Metode rata-rata


Departemen pertama produk rusak diabaikan:Metode MPKP

Departemen lanjutan produk rusak diabaikan:Metode MPKP





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal Pajak Bumi dan Bangunan P2

Soal dan Pembahasan BPHTB